Kamis, 12 November 2015

Apa itu Nirmana?

Pengertian Nirmana

      Nirmana di artikan sebagai sesuatu yang hanya dilihat dari aspek fisik, melalui indra mata. Maksudnya yaitu, mengkaji karya seni rupa ditinjau dan dinikmati secara fisik saja, dari aspek bentuk saja. Jadi, kajian Nirmana membahas tentang tampilan bentuk karya dari susunan unsur-unsur rupa yang diatur oleh prinsip-prinsip rupa dasarnya pula, agar menjadi suatu bentuk karya yang mempunyai nilai estetis.


Jenis Nirmana :
1.    Nirmana Dwimatra (2 dimensi)
Nirmana Dwimatra adalah nirmana dua dimensi biasanya dibuat di atas media canvas atau kertas. Nirmana dwimatra masuk dalam tutorial desain grafis.  Untuk mendapatkan nirmana dwi matra biasanya dimulai dari pembuatan objek dasar seperti persegi, lingkaran, segitiga, segi lima, segi enam dan bentuk dasar lainnya. Bentuk dasar tersebut kemudian ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pola.
2.    Nirmana Trimatra (3 dimensi)
Nirmana Trimatra seringkali disebut nirmana tiga dimensi biasanya dibuat sebagai aksen dalam tata ruang.

Unsur-Unsur Nirmana
Titik
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial), dari sebuah titik dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang. sebuah gambar dalam bidang gambar akan berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik juga.
Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis bisa panjang, pendek, tebal, tipis, lurus, melengkung, berombak, vertikal, horizontal, diagonal, dan sebagainya
Bidang
Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat.
Bentuk
Titik, garis, atau bidang akan menjadi bentuk apabila terlihat. Sebuah titik betapapun kecilnya pasti mempunyai raut, ukuran, warna, dan tekstur. Bentuk ada dua macam, yaitu:
  • Bentuk dua dimensi yang memiliki dimensi panjang dan lebar
  • Bentuk tiga dimensi yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tebal/volume
Warna
Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna dalam bentuk lingkaran warna.
Secara umum warna dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
  1. Warna primer atau warna pokok dikatakan demikian karena warna ini tidak bisa didapat dengan cara mencampurnya warna primer : merah, biru, dan kuning
  2. Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna primer.
Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer.
Tekstur
Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus, kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat  dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Tekstur nyata, yaitu tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik terasa kasar dan halusnya.
  • Tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba. Tekstur semu terjadi karena kesan perspektif dan gelap terang.

Prinsip – Prinsip Dasar :
  1. Kesatuan (Unity) 
  2.  Keseimbangan (Balance)
  3. Proporsi (Proportion)
  4. Irama (Rhythm)
  5. Dominasi (Domination)
  6. Kejelasan (Clarity)
  7. Kesederhanaan (Simplicity)
  8. Emphasis (Point of Interest)


CONTOH NIRMANA
Dibawah ini contoh garis dan nirmana dwi matra yang saya buat. Maklum masih belajar, semoga bermanfaat :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar